Tenggarong (beritajatim.com) – Mitra Kukar, salah satu klub peserta kompetisi Liga Prima level satu musim 2011/2012, tak mau muluk-muluk mematok target. Meski begitu, tim yang bermarkas di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, itu bertekat membentuk tim impian alias dream team.
Langkah itu dinilai penting agar Mitra Kukar mampu menarik perusahaan multinasional sebagai sponsor. "Tahun pertama kita ingin nama Mitra Kukar terkenal di Indonesia dulu," papar Endri Irawan, Presdir Mitra Kukar,seperti dilansir website LPI.
Guna mewujudkan hal itu, Mitra Kukar telah merekrut sederet pesepakbola beken di Tanah Air seperti Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi, Zulham Zamrun, Isnan Ali, Hendro Kartiko, Ardan Aras, Arif Suyono, Jajang Mulyana, Saktiawan Sinaga, Bobby Satria, serta mantan palang pintu Aceh United dan Arema Malang, Piere Njanka. Nama terakhir itu ikut mengantarkan Arema menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009/2010.Tak cuma itu, Mitra Kukar pun sukses mendapatkan tanda tangan pelatih asal Inggris, Simon McMenemy. McMenemy bukanlah sosok asing bagi publik sepakbola Indonesia. Pria 33 tahun itulah yang mengantarkan timnas Filipina bertemu Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2010.
Endri Irawan berharap, dengan hadirnya sejumlah pemain nasional dan pelatih sekaliber McMenemy, nama Mitra Kukar cepat terangkat. "Itu harapan kami. Sebab, bagaimanapun Mitra Kukar adalah tim baru di kompetisi level tertinggi," sambungnya.
Bagaimana Mitra Kukar mampu mendatangkan banyak pemain bintang tersebut? Menurut Endri, di era sepakbola industri ini semuanya serba mungkin. Konkretnya, para pemain itu mau bergabung karena tawaran kontrak yang dijanjikan manajemen Mitra Kukar memang menarik.
Salah satu PR besar manajemen adalah meningkatkan jumlah penonton. Maklum, setiap kali Mitra Kukar menjalani laga kandang, Stadion Aji Imbut yang berpakasitas 22 ribu tempat duduk hanya dihadiri tiga ribu sampai lima ribu penonton., "Pekerjaan utama kita saat ini adalah meningkatkan jumlah suporter yang loyal. Dengan begitu sponsor lebih tertarik masuk," ujar Endri. [rif/but]
0 komentar:
Posting Komentar