Blogroll

Postingan
Komentar

Rabu, 20 April 2011

Sejarah Arema Malang

Sejarah
Persatuan sepakbola Arek Malang atau lebih dikenal dengan sebutan Arema Malang adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur. Tim berjuluk Singo Edan saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi sepakbola paling bergengsi di tanah air.

Semula tim yang lahir pada 11 Agustus 1987 atas dasar prakarsa Acub Zaenal, pencetus lahirnya klub Galatama, ini bernama Aremada. Yakni gabungan klub lokal Malang Armada 86 dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema 86. . Upaya untuk mempertahankan klub Galatama Arema 86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal bersama putranya Lucky, lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema 86 agar bisa tetap survive.Nama Arema 86 pun diubah menjadi Arema dan ditetapkan berdirinya pada 11 Agustus 1987 sesuai akte notaris Pramu Haryono SH No 58. Sejak saat itu, Arema mulai menggelar persiapan layaknya sebuah tim profesional. Baik itu menyangkut skuad timnya maupun fasilitas bagi semua pemain dan ofisialnya.

Prestasi klub Arema dikancah sepakbola nasional terbilang pasang surut. Hal itu karena tergantung pembiayaan klub yang menjadi kendala utama. Maklum saja karena bukan klub "Plat Merah" sehingga tidak mendapatkan kucuran dana APBD. Meski demikian, mahkota juara Galatama pernah mereka rebut pada musim kompetisi 1992.

Sejak mengikuti Liga Indonesia, gabungan klub dari Perserikatan dan Galatama, Arema tercatat pernah tiga kali masuk putaran kedua atau babak delapan besar. Namun kendala finansial terus saja menghimpit perjalanan klub ini, hingga akhirnya diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.

Akibat krisis keuangan itu pun membuat Arema turun kasta di divisi satu. Tapi dengan kekuatan finansial baru, Arema hanya satu musim berada di divisi satu dan kembali promosi dengan status sebagai juara. Sejak saat itu prestasi Arema cenderung stabil hingga menembus Superliga, kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang baru pertama kali digulirkan musim ini.





Selasa, 12 April 2011

IMAN, ISLAM, & IHSAN

3.1 Makna Iman
Iman = Aqidah yaitu kepercayaan dasar sebagai titik tolak permulaan
(pondasi) seorang muslim.
3.1.1 Pondasi (Rukun Iman)
Adapun dalil-dalil dari rukun Iman ini, berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadist.
Dalam rukun Iman ini, berupa hal-hal apa saja yang wajib diimani oleh seorang
Muslim.
1) Al-Hadist
“Iman adalah engkau percaya (membenarkan dan mengakui) kepada Allah
Swt dan malaikat-Nya dan dengan menjumpai-Nya, rasul-rasul-Nya, dan
engkau percaya dengan Hari Berbangkit” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2) Al-Qur’an
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah Swt dan
rasul-Nya dan kepada kitab yang diturunkan kepada rasul-Nya, serta kitab
Allah Swt diturunkan sebelumnya. Barang siapa beriman kepada Allah Swt,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan Hari Kemudian
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya” (Surat an-Nisa:
136). 3.1.2 Inti Aqidah
Percaya dan pengakuan terhadap ke-Esa-an Allah Swt. (tauhid), yang
merupakan landasan keimanan terhadap keimanan lainnya, seperti keimanan
terhadap malaikat, rasul, kitab, hari akhir dan qadha qadar.
3.1.3 Pendekatan Iman
1) Dalil Naqli (al-Qur’an dan al-Hadist)
2) Dalil Aqli (Hukum Akal)
3.1.4 Pengertian Kufur
Kufur bermakna ingkar, artinya tidak beriman kepada pondasi-pondasi Iman.
Adapun macam-macam kufur, meliputi:
1) Kufur Besar
Kufur model ini, dapat mengeluarkan seseorang dari Agama Islam. Kufur yang
yang termasuk golongan ini, antara lain:
a. Mendustakan kebenaran Allah Swt (al-Ankabut: 68).
b. Tidak tunduk dan congkak terhadap Allah Swt (al-Baqarah: 34).
c. Meragukan Allah Swt (al-Kahfi: 35-38).
d. Berpaling dari seruan Allah Swt (al-Ahqaf: 3).
e. Menampakkan keimanan, sembunyikan kejahatan (al-Munafiqun: 3).
2) Kufur Kecil
Kufur model ini, tidak dapat mengeluarkan seseorang dari Agama Islam. Kufur
ini meliputi:
a. Kufur Amali, yaitu dosa-dosa yang disebutkan dalam al-Qur’an dan al-
Hadist.
b. Kufur Nikmat (al-Nahl: 85).
3.2 Makna Islam
Islam yaitu menyerahkan diri kepada Allah Swt atau mendapatkan
keselamatan dari Allah Swt.
3.3.1 Pondasi (Rukun Islam)
Rukun Islam berarti bagian-bagian daripada suatu kebulatan Islam.
Pelaksanaan rukun Islam merupakan suatu pelaksanaan ibadah yang
menghubungkan seorang Muslim dengan Allah Swt (Ibadah Mahdah).
(1) Mengucapkan dua kalimat syahadat
• Syahadat Ilahiah (al-Ikhlas: 1-4)
• Syahadat Kerasulan (al-Fath: 29)
(2) Menegakkan shalat 5 waktu, yaitu Shubuh, Dzuhur atau Jum’at, Ashar,
Maghrib dan Isya’ (al-Baqarah: 43). Hikmahnya adalah :
• Memberikan ketenangan bathin (ar-Ra’d: 28).
• Adanya pembentukan kepribadian.
• Membentengi dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar (al-Ankabut:
45).
• Mengurangi dan menghilangkan kesusahan dan kegelisahan (al-Ma’arij:
19-22).
(3) Mengeluarkan zakat (al-Baqarah: 43, 267), yaitu pemberian yang wajib
diberikan oleh muzakki (orang yang sudah diberi beban mengeluarkan
zakat) dari harta tertentu menurut sifat-sifat dan ukuran tertentu, kepada
golongan tertentu atau mustahiq (fakir, miskin, ‘amil, muallaf, gharim, dan
ibnu sabil (at-Taubah: 60). Adapun hikmahnya adalah :
• Sebagai sarana pembelajaran manajemen hati (at-Taubah: 103).
• Untuk pemerataan pendapatan (al-Ma’arij: 24-25).
• Harta yang dizakati akan tumbuh, berkembang, dan berkah (al-
Baqarah: 22).
• Menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama manusia (al-Maidah: 2).
(4) Melaksanakan Puasa Ramadhan. Puasa berarti menahan diri dari segala
sesuatu perbuatan yang diinginkan. Sedangkan yang dimaksud puasa
Ramadhan adalah menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan
suami-istri yang dimulai terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari
dengan niat menjalankan perintah Allah Swt. dengan beberapa syarat,
didalam bulan Ramadhan. Adapun hikmahnya adalah :
• Sebagai sarana pembelajaran manajemen hati, yaitu belajar
mengendalikan keinginan yang dilarang dan dihalalkan
• Sebagai sarana belajar untuk berhemat, tidak tamak dan raku
hal-hal yang mubazir atau kurang memberikan manfaat (al-Is
27).
• Memelihara kesehatan.
• Memperkuat rasa keimanan.
• Menghapus dosa-dosa.
) Menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu. Ibahdah Haji mengand
menyengaja berkunjung ke rumah Allah Swt. (baitullah) untuk me
beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat tertentu (al-Imran: 97).
3 Makna Ihsan
Ihsan yaitu berbuat kebaikan atau berbuat baik (an-Nahl: 90; ar-R
). Bedanya dengan akhlah adalah ihsan mengandung hal yang sifatnya b
sitif, sedangkan akhlak dapat bersifat baik maupun buruk.
3.1 Macam Ihsan/Akhlak
1) Akhlak kepada Khalik (Allah Swat.)
2) Akhlak kepada Makhluk, yang terdiri dari:
b. Akhlak kepada manusia:
• Akhlak kepada Rasulullah Saw.
• Akhlak kepada orang tua
• Akhlak kepada saudara
• Akhlak kepada tetangga
• Akhlak kepada masyarakat
c. Akhlak kepada makhluk selain manusia (hewan, tumbuhan,
malaikat.
AFTAR PUSTAKA
, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Cetakan ke-4, PT. RajaG
Persada, Jakarta: 2002.
isnawati, Lolita (Ed), Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi
Cetakan ke-1, Ghalia Indonesia, Jakarta: 2002.
hmat, Haji O. K., Hubungan Antara Manusia Dengan Manusia da
Sekelilingnya, Cetakan Ke-1, PT. Pustaka Nasional Pte Ltd, Singapura: 19
yuti, Mahmud, Dari Potret Diri Sampai Wisata, Cetakan ke-1, Al-Ihsan, Su
1995.
...., Dari Nasihat Sampai Syafaat, Cetakan ke-1, Al-Ihsan, Surabaya: 1995.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More