Blogroll

Postingan
Komentar

Kamis, 20 Oktober 2011

Jadwal Laga Sepak Bola SEA Games

Jakarta — Kemarin, Inasoc telah menggelar penarikan undian pembagian grup untuk SEA Games XXVI cabang sepak bola. Hasilnya menunjukkan Indonesia berada di Grup A bersama Malaysia, Thailand, Singapura, dan Kamboja. Di Grup B, Vietnam bergabung dengan Laos, Brunei, Timor Lester, Filipina, dan Myanmar.

Berdasarkan penetapan grup ini, jadwal laga cabang sepak bola pun langsung ditetapkan. Berikut jadwal pertandingan yang akan digelar dari 5 November sampai final pada 21 November. [but]
Babak Penyisihan Grup A

Tempat: Stadion Utama Gelora Bung Karno

(09/11) Singapura vs Malaysia (16.00 WIB), Indonesia vs Kamboja (19.00 WIB)

(11/11) Malaysia vs Thailand (16.00 WIB), Kamboja vs Singapura (19.00 WIB)

(13/11) Thailand vs Kamboja (16.00 WIB), Singapura vs Indonesia (19.00 WIB)

(15/11) Malaysia vs Kamboja (16.00 WIB), Indonesia vs Thailand (19.00 WIB)

(17/11) Thailand vs Singapura (16.00 WIB), Indonesia vs Malaysia (19.00 WIB)



Babak Penyisihan Grup B

Tempat: Stadion Lebak Bulus dan Stadion Utama Gelora Bung Karno

(03/11) Vietnam vs Filipina (16.00 WIB), Laos vs Myanmar (19.00 WIB) di Gelora Bung Karno

(05/11) Brunei vs Timor Leste (16.00 WIB), Myanmar vs Vietnam (19.00 WIB) di Gelora Bung Karno

(07/11) Timor Leste vs Filipina (16.00 WIB), Laos vs Brunei (19.00 WIB) di Stadion Lebak Bulus

(09/11) Myanmar vs Brunei (16.00 WIB), Vietnam vs Timor Leste (19.00 WIB) di Stadion Lebak Bulus

(11/11) Filipina vs Laos (16.00 WIB), Brunei vs Vietnam (19.00 WIB) di Stadion Lebak Bulus

(13/11) Filipina vs Myanmar (16.00 WIB), Timor Leste vs Laos (19.00 WIB) di Stadion Lebak Bulus

(15/11) Myanmar vs Timor Leste (16.00 WIB), Filipina vs Brunei

(17/11) Laos vs Vietnam (16.00 WIB) di Stadion Lebak Bulus



Babak Lanjutan

Tempat: Stadion Utama Gelora Bung Karno

(19/11) Pemenang Grup A vs Runner-up Grup B (16.00 WIB), Pemenang Grup B vs Runner-up Grup A (19.00 WIB)

(21/11) Kalah vs Kalah (16.00 WIB), Pemenang vs Pemenang (19.00 WIB)

Sumber : kompas.com

Seperti Rencana, PT Liga Gelar RPUS Besok

Jakarta - Anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla M. Mattalitti, mengungkapkan bahwa PT. Liga Indonesia (LI) akan tetap melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) seperti yang direncanakan.

Sejumlah klub yang menolak berpartisipasi dalam Indonesian Premier League (IPL) yang dikelola PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) karena dinilai tidak sah. Klub-klub ini, termasuk sejumlah klub besar seperti Persipura Jayapura, Sriwijaya FC hingga Persiwa Wamena.

Mereka ingin liga tetap digelar sesuai format PT LI, yang sudah ditetapkan sebagai pengelola kompetisi PSSI lewat Kongres PSSI di Bali akhir Januari lalu. Untuk memenuhi kewajibannya, PT LI.

Agenda RUPS akan dimulai sejak tanggal 22 Oktober hingga tanggal 27 Oktober. “Pra-RUPS itu akan membahas soal mekanisme pembagian saham pada tanggal 22-23 (Oktober), lalu pada tanggal 27 akan kami gelar penandatangan pembagain saham,” ujar La Nyalla.

Hal Senada juga diungkapkan Agus Santoso, asisten manajer Persiwa Wamena. “Dalam rapat tersebut PTLI akan membagikan saham kepada klub, yang lalu akan menunjuk jajaran direksi yang akan mengelola liga,” terangnya.
CEO PTLI, Joko Driono, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan keputusan Kongres PSSI di Bali lalu, dimana para anggota setuju untuk membagikan saham PTLI sebesar 99 persen kepada klub serta satu persen berupa golden share kepada PSSI.

Artinya, meski PSSI memegang saham minoritas, organisasi tersebut tetap memiliki kewenangan untuk mengatur segala sesuatu berkaitan dengan aspek olahraganya.

Sementara itu, mengenai LPIS dan IPL, La Nyalla kembali menegaskan bahwa keduanya tidak sah. Keputusan juga dinilai La Nyalla diambil secara sepihak oleh anggota Komite Eksekutif PSSI Sihar Sitorus dan ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin.

“IPL itu ilegal dan PT LPIS itu juga ilegal, dan tidak memiliki kewenangan untuk mengelola liga. Tidak bisa Sihar main memutuskan saja. Exco (Komite Eksekutif) itu ada 11, kalau hanya keputusan Sihar sendiri jelas itu tidak bisa dibilang keputusan yang sah,” tegasnya.

Ketua pengurus PSSI provinsi Jawa Timur itu juga mengritik keputusan pengurus tersebut yang tanpa alasan jelas menambahkan enam klub dalam kompetisi kasta teratas.

“Yang jadi masalah utama saat ini adalah naiknya enam tim yang tidak jelas itu. Klub-klub yang bersih jangan sampai digabungkan dengan klub yang berstatus 'kotor', bisa kotor semua kompetisi ini.”

Pencabutan sanksi Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar karena menyeberang ke LPI musim lalu dinilai menyalahi aturan. Begitu juga promosi yang didapat PSMS Medan dan Persebaya Surabaya, klub kota yang disebut ikon.

“Mana ada aturannya seperti itu,” lanjutnya. “Oleh karena itu saya himbau kepada klub-klub, jangan sampai dikelabuhi oleh PT LPIS. Saya sebagai ketua komite hukum, siap jadi jaminan. Itu adalah kompetisi ilegal.” [kun]

Saleh: Hukuman Saya Sudah Diputihkan KN

Surabaya - Saleh Ismail Mukadar akhirnya angkat bicara terkait kontroversi penunjukannya sebagai Deputi Sekjen Kompetisi Liga Amatir. Menurut Saleh, penunjukannya adalah kewenangan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Ia juga meluruskan jika hukumannya sudah diputihkan oleh Komite Normalisasi (KN).

Kepada beritajatim.com, Jumat (21/10/2011) pagi, Saleh meluruskan apa yang disampaikan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti bahwa penunjukannya tidak tepat, karena Saleh masih dalam masa hukuman hingga 2013 mendatang.
"Kalau saya masih terhukum, apa bisa saja menjadi kandidat yang lolos pemeriksaan Komite Pemilihan di Kongres PSSI Kemarin. Saya ini calon Exco loh. Dan calon Exco tidak boleh cacat," terang Saleh.

Saleh menungkapkan, hukumannya itu sudah diputihkan oleh Komite Normalisasi pada Kongres PSSI, 14 April lalu di Hotel Sultan, Jakarta. Saat itu, Komite Normalisasi juga memutihkan hukuman PSM, karena waktu itu hukuman untuk PSM diputuskan lewat rapat Exco.

Sebelumnya, La Nyalla bersama anggota Exco lainnya, Tony Apriliani juga mengaku tak tahu menahu tentang penunjukkan Saleh sebagai Deputi Sekjen Kompetisi Liga Amatir. Terkait hal ini, Saleh menyatakan, dirinya ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Djohar Arifin Husin.

"Dalam statua sudah diatur apa saja kewenangan Exco. Deputi sekjen, itu kewenangan ketua. "Kalau semua oleh Exco, buat apa kita lakukan pemilihan ketua di Kongres lalu. Kenapa ngak sekalian yang milih ketua adalah Exco," sindir Saleh. [sya/kun]

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More