Blogroll

Postingan
Komentar

Kamis, 06 Oktober 2011

Gurning Resmi Asisten Pelatih Arema

Malang (beritajatim.com) - Nama Abdul Rahman Gurning kini muncul di klub kebanggaan Aremania, yakni Arema Indonesia. Ia secara resmi dipercaya untuk mendampingi pelatih Arema Seslija Milomir, di posisi Asisten pelatih.

Sebelumnya, saat Arema berlaga musim lalu, diarsiteki Miroslav Janu, asisten pelatih dipercayakan kepada Joko Susilo dan Tony Ho. Namun, Joko sudah teraliminasi dari klub berlogo kepala singa edan itu.

Kepastian bergabungnya pria yang akrab disapa Gurning itu, disampaikan Manajer Media Officer Arema, Noor Ramadhan, kepada beritajatim.com, Kamis (6/10/2011) malam. "Bergabungnya Abdul Rahman Gurdin itu, karena pilihan Seslija dari tiga kandidat yang disodorkan manajemen," jelasnya.
Manajemen Arema, aku pria yang populer disapa Nunun itu, hanya menyodorkan nama-nama kandidat dan sekaligus prestasi yang diraih selama memimpin klub. "Setelah diteliti pelatih, ternyata dia Abdul Rahman Gurning sebagai asisten pelatih," katanya.

Pada kompetisi musim lalu, Arema menggunakan dua asisten pelatih, Joko Susilo dan Tony Ho, serta satu pelatih kiper, yakni Dwi Sasmianto. Namun, saat ini Arema hanya menggunakan satu asisten pelatih. Sedangkan Hendri Kotto dipercaya menjadi pelatih kiper.

Ditanya apakah Gurning juga akan dipercaya untuk menjabat Direktur Teknik? Nunun menjawab, Gurning murni hanya menjabat asisten Pelatih. "Manajemen masih akan mencari sosok lain yang cocok untuk ditempatkan di posisi Direktur Teknik," katanya.

Lebih lanjut Nunun mengaku, Manajemen Arema sudah mengantongi berapa nama untuk direktur teknik. Saat ini masih dalam proses seleksi. "Tunggu saja siapa yang akan dipercaya di direktur teknik," ujarnya santai.

Sekilas tentang sosok Abdul Rahman Gurning. Ia adalah mantan pemain PSMS Medan, mantan pemain yang pernah menjadi palang pintu PSMS era 1980-an. Abdul Rahman Gurning dinilai banyak pecinta sepakbola sebagai pelatih bertangan dingin karena mampu membawa klub yang tidak banyak diperkuat oleh pemain bintang, namun berhasil menjadi tim yang sulit ditaklukkan.

Buktinya, pernah membawa Persitara dan PSPS menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan di klub level tertinggi di Indonesia. Gurning sendiri juga dikenal sebagai pemain dengan gaya main yang keras. Bahkan dirinya sempat berkarier untuk Timnas Indonesia di Asian Games Seoul di Korea Selatan pada 1988 lalu. [ain/but]

La Nyalla: Surat PSSI ke Persebaya Salah Fatal

Surabaya (beritajatim.com) - Tiga hari setelah Surat Keputusan (SK) mengenai Persebaya dikeluarkan oleh PSSI, salah satu Anggota Komite Eksekutif (Exco), La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebut, surat itu terjadi kekeliruan yang fatal.

Kekeliruan yang dimaksud Nyalla terkait surat no: 1834/UDN/926/X/2011 poin 2, yang dinyatakan bahwa komposisi kepemilikan saham Perkumpulan (klub) Anggota Persebaya sebesar 40 persen, dikoordinir oleh Sdr. Ferryl Raymond Hatu.
Menurut Nyalla, poin 2 itu menyimpang dari keputusan rapat Komite Eksekutif pada 30 September 2011 lalu. "Nama dan peran Sdr. Ferryl Raymond Hatu, sama sekali tidak pernah ada dan tidak pernah diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif," tulis Nyalla di suratnya yang ditujukan ke Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua Umum dan Anggota Exco.

"Mengapa di dalam surat PSSI terdapat redaksi seperti tersebut di atas? Apakah hal ini kealpaan atau kesengajaan untuk menciptakan kekisruhan di lapangan?" lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur (Jatim) itu.

Nyalla selaku pihak yang diserahi mandat oleh Persebaya bersama Waketum PSSI, Farid Rahman meminta agar surat bernomor 1834/UDN/926/X/2011 tersebut diubah, dan disesuaikan isi dan redaksinya dengan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 30 September 2011.

"Yakni, 40 persen saham Persebaya adalah milik seluruh Perkumpulan (klub) Anggota Persebaya. Tanpa ada nama koordinator atau yang mewakili," tutup Ketua Kadin Jatim dan Wakil Ketua I KONI Jatim itu. [sya/but]

Berikut surat PSSI ke Persebaya:

Jakarta, 3 Oktober 2011
Nomor : 1834/UDN/926X/2011
Lampiran : -
Perihal : Keputusan Komite Eksekutif Atas Kasus Persebaya Surabaya


Kepada Yth
sdr. Pengurus PERSEBAYA Surabaya
di-
Surabaya
Cq:- H Wisnu Wardhana
- Cholid Goromah
-Ferryl Raymond Hatu

Salam Olahraga,

Menindaklanjuti surat No, 1699/AGB/153/IX-2011 tertanggal 23.09.2011 dan berdasarkan kepada Berita Acara meeting tertanggal 25.09.2011, Rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 30 September 2011, dengan ini disampaikan keputusan akhir tentang Persebaya-Surabaya, Sebagai berikut

1. Persebaya Surabaya harus mebentuk Badan Hukum Baru dengan masa tenggang waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah Kick Off Kompetisi PSSI Liga Prima 2011/2012, dan untuk sementara legalitas kepesertaan kompetisi yang digunakan adalah PT. Persebaya Indonesia.

2. PT. Mitra Muda Inti Berlian dan PT. Persebaya Indonesia dalam membentuk badan hukum baru tersebut harus dengan komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:

- PT. PERSEBAYA Indonesia sebanyak 30 %
- PT Mitra Muda Inti Berlian sebanyak 30 %
- Perkumpulan Anggota Persebaya sebanyak 40 %
Yang dikoordinir oleh Sdr. Ferryl Raymond Hatu

3. Apabila salah satu pihak menolak atas ketentukan sistim pembagian saham Persebaya Surabaya sebagaimana tersebut dalam poin 2, maka PSSI akan menunjuk serta memberikan hak kepada pihak yang bersedia menerima atas ketentuan pembagian saham dimaksud.

4. PSSI akan memberikan kesempatan kepada klub Persebaya Surabaya untuk berpartisipasi dalam Kompetisi PSSI Liga Prima tahun 2011/2012.

Demikian hal ini disampaikan untuk dilaksanakan dan menjadi perhatian Saudara. Terimakasih.



Ketua Umum


Prof. Dr. Ir Djohar Arifin Husin

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More