Blogroll

Postingan
Komentar

Sabtu, 08 Oktober 2011

Aturan Nomor Punggung di Liga Prima

Jakarta (beritajatim.com) – Kompetisi level satu Liga Prima yang akan mulai bergulir pada Sabtu (15/10) depan akan menerapkan beberapa aturan baru. Salah satunya menyangkut nomor punggung pemain setiap klub. Nantinya, tidak ada lagi nomor punggung “aneh-aneh” maupun “istimewa” seperti pada kompetisi yang lalu.

“Kita akan membatasi nomor punggung pemain dari 1 hingga 50. Pembatasan ini mengacu pada aturan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) tentang Principles for Registration of Player,” ungkap Hendriyana dari bidang kompetisi Liga Prima, seperti dilansir website LPI, Sabtu (8/10/2011).
Menurut Akang Hendri – demikian panggilan akrab pria berkacamata itu – pihaknya akan segera mengirim surat dan formulir kepada 24 klub peserta kompetisi Liga Prima level satu tentang pendaftaran pemain (berserta nomor punggungnya) yang akan ikut kompetisi mendatang. Formulir itu berisi daftar yang harus diisi manajemen klub mulai dari nomor 1 hingga 50. Di situ manajemen klub harus mengisi nama pemain sesuai nomor punggungnya, dan nomor punggung tersebut tak boleh melebihi 50.

Sebelumnya, dalam kompetisi lalu, memang tidak ada pembatasan penggunaan nomor punggung, hingga ada beberapa pemain yang menggunakan nomor-nomor “istimewa” seperti 88, 99, 69, 55, dan lain-lain. “Untuk kompetisi mendatang, nomor-nomor seperti ini tidak dibolehkan lagi,” Hendriyana menegaskan.

Khusus untuk nomor 1, harus digunakan oleh salah satu dari tiga penjaga gawang dalam sebuah klub. “Nomor punggung 1 tidak harus digunakan oleh penjaga gawang utama, tapi satu di antara tiga penjaga gawang di setiap klub harus menggunakan nomor ini,” Akang Hendri menambahkan.

Menurut Akang Hendri, setelah pendaftaran nomor punggung ini, pemain maupun klub tidak boleh mengubah-ubah nomor punggung lagi karena nomor tersebut akan melekat kepada pemain yang bersangkutan hingga kompetisi usai. “Jadi, tidak boleh ada pemain yang sekarang pakai nomor punggung 7, lalu kena kartu kuning, terus pada pertandingan berikutnya ganti pakai nomor punggung lain. Kalau si pemain kena kartu kuning, maka kartu itu juga mengikuti nomor punggung yang dipakai pemain tersebut,” ujar Hendriyana. [rif/but]

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More