Blogroll

Postingan
Komentar

Kamis, 05 Desember 2013

SMART TANPA SYUKUR, BAGAI SAYUR TANPA GARAM

Manuasia oleh Tuhan diciptakan bermacam-macam karakter, rupa, kemampuan financial dan perbedaan lainnya agar manusia tersebut mempunyai identitas tersendiri. Ada manusia tampan, cantik atau “kurang beruntung” dalam hal rupa, namun Tuhan Maha Adil, banyak lho wajah rupawan tapi hati “kurapan” atau rupa kurang standart namun memiliki hati yang mulia. Seperti Negara kita, setiap hari kita disuguhkan berita penangkapan Koruptor, lihat mereka mempunyai memiliki segalanya mulai dari pasangan yang tamapan atau cantik, mobil mewah, bahkan kedudukan yang mapan namun karena karakter atau watak “pencuri” mereka harus mendekam di hotel prodeo. Tapi, banyak juga orang di negri kita yang masih baik bahkan sangat baik seperti contoh banyak guru-guru di pedalaman dengan segala keterbatasan fasilitas dan akomodasi masih semangat luar biasa mengajar siswa-siswanya, kalau tidak memiliki jiwa yang mulia maka mereka akan memilih pindah ke kota yang memiliki fasilitas lebih.Sesungguhnya setiap manusia itu Smart. Ada orang yang Smart dibidang dagang, ada yang Smart dibidang politik, ada yang Smart dibidang pendidikan, dan Smart dibidang lainnya. Seperti orang Smart dibidang dagang mungkin kurang mampu untuk mengajar atau orang Smart dibidang menulis kurang cocok untuk melakukan balapan mobil Karena kalau tidak Smart, orang tidak mungkin menjadi apa yang ditekuninya sekarang dan tidak akan “hidup” di tengah-tengah masyarakat. Smart itu mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan. Saya sangat merasa Samrt disaat saya menggunakan kemampuan yang saya miliki dengan semestinya, bertanggung jawab atas kemampuan saya untuk melaksanakan tugas yang seharusnya dikerjakan dan bermanfaat bagi makhluk lainnya serta yang tak kalah pentingnya adalah mensyukuri kemampuan yang melekat pada diri saya pada Tuhan. Dengan bentuk syukur tersebut maka Smart yang sesungguhnya akan melekat pada diri seseorang dengan sendirinya, tidak hanya akan mulia dihadapan manusia akan tetapi dihadapan Tuhan. Tanpa syukur tidak akan menjadi Smart, tanpa Smart maka syukur tak akan berbobot. Disaat kita menggunakan kelebihan yang kita miliki untuk hal yang tidak seharusnya maka itu merupakan kebodohan yang kita lakukan dalam hidup ini. Disaat kita mempunyai kemampuan untuk berbuat tapi kita diam diri tidak melakukan hal yang seharusnya kita perbuat maka itu bentuk tidak bersyukur atau kufur. Banyak orang sombong akibat merasa prestasi yang telah dicapai adalah hasil perbuatanya tanpa ada unsur campur tangan Tuhan itu merupakan bentuk ketidak Smart-an dirinya. Ada juga orang yang “menyalurkan” syukurnya pada hal yang tidak seharusnya seperti bersyukur atas keberhasilannya merampok atau berprestasi tapi merayakannya dengan minum-minuman beralkohol. Smart itu tidak harus dinampakkan pada orang lain. Karena Smart yang dinampakkan akan membuat orang tersebut menjadi bodoh, Smart sejati adalah berbuat yang seharusnya dikerjakan sesuai kemampuan dan akan merasa masih kurang bermanfaat bagi orang lain walaupun menurut orang telah berbuat banyak kebaikan. Dengan perbuatan demikian Smart akan menepel dengan sendirinya tanpa harus diumumkan pada orang lain. Sebagai penutupdan kesimpulan, Smart adalah mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan. Dan saya kan merasa Smart jika saya menggunakan kemampuan yang saya miliki dengan semestinya, bertanggung jawab atas kemampuan saya untuk melaksanakan tugas yang seharusnya dikerjakan dan bermanfaat bagi makhluk lainnya serta yang tak kalah pentingnya adalah mensyukuri kemampuan yang melekat pada diri saya pada Tuhan. “Blogpost ini diikutsertakan dalam Lomba Ultah Blog Emak Gaoel”

3 komentar:

Haloo, Emak Gaoel mampir ngecek-ngecek peserta.
Terima kasih ya sudah ikut meramaikan Ultah Blog Emak Gaoel.
Good luck! ^_^

As stated by Stanford Medical, It is really the SINGLE reason this country's women get to live 10 years more and weigh on average 19 kilos less than us.

(And by the way, it is not related to genetics or some secret diet and really, EVERYTHING about "HOW" they eat.)

P.S, I said "HOW", not "what"...

Tap this link to see if this little test can help you discover your true weight loss possibility

As stated by Stanford Medical, It is really the one and ONLY reason this country's women get to live 10 years longer and weigh an average of 42 lbs less than us.

(And realistically, it has absolutely NOTHING to do with genetics or some secret diet and EVERYTHING around "how" they are eating.)

P.S, I said "HOW", not "WHAT"...

CLICK on this link to see if this brief quiz can help you discover your real weight loss possibilities

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More