Madrid - Strategi bertahan yang dipakai Jose Mourinho kala Real Madrid bertemu Barcelona di Copa del Rey dikritik. Meski demikian, Mourinho mendapatkan pembelaan dari Zinedine Zidane dan Alfredo Di Stefano.
Saat menghadapi Barca di leg pertama perempatfinal Copa del Rey, Kamis (19/1/2012) dinihari WIB, Madrid yang berstatus tuan rumah lebih banyak bertahan. Los Merengues cuma mengandalkan serangan balik dan akhirnya terdominasi oleh rancaknya gaya main tiki-taka ala Barca.Strategi tersebut ternyata belum cukup untuk memenangkan Madrid. Meski sempat unggul duluan, tim asuhan Mourinho akhirnya harus menyerah di tangan rival abadinya tersebut dengan skor tipis 1-2.
Harian AS menyalahkan Mourinho atas hasil buruk itu. Bahkan, mereka menyebut apa yang dilakukan Mourinho dalam laga kontra Barca sebagai hal terburuk yang pernah dilakukan oleh pelatih asal Portugal itu.
Zidane, yang saat ini menjabat direktur olahraga Madrid, membela Mourinho.
"Tentu saja, klub seperti Madrid perlu menunjukkan permainan cantik. Tapi, saat menghadapi klub rival yang sangat kompleks, Anda harus menciptakan kondisi untuk kemenangan," ucap Zidane yang dikutip Yahoosports.
"Serangan kepada Mourinho dan para pemain adalah sebuah serangan kepada Madrid," katanya.
Di Stefano mengungkapkan hal serupa. Menurut pemain legendaris Madrid ini, menyalahkan Mourinho adalah sebuah "lelucon buruk".
"Mourinho tumbuh di tengah-tengah sebuah tantangan besar dan dia pemberani seperti pelatih Real Madrid seharusnya," ujar Di Stefano.
"Kesalahan-kesalahan yang terjadi masih bisa dikoreksi," tuturnya.
( mfi / mfi )
0 komentar:
Posting Komentar