A. PENGERTIAN
Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati.
B. TEORI PERKEMBANGAN
4 pendekatan perkembangan meliputi : Kognitif, Belajar lingkungan, Etologi dan Imam Al Ghazali.
1. Pendekatan kognitif
a. Model dari Piaget
1. Sensomotoris 1-2 tahun pengetahuan dengan interaksi fisik
2. Praoperasional 2 – 6 tahun menggunakan symbol-simbol
3. Operasi konkret 6-11 tahun memecahkan masalah secara logis
4. Operasi formal 11tahun operasi mental tingkat tinggi
b. Model pemrosesan informasi
Input (lingkungan dan rangsangan)———-Proses (mengolah dan menyusun informasi) ————-output (tingkah laku)
c. Model Kognisi sosial —-kebudayaan menentukan perkembangan
2. Pendekatan belajar atau lingkungan
Perubahan tingkah lagu karena proses pengkondisian dan pembelajaran,
Skinner membagi dua
1. Respondent Behavior : adanya tingkah laku karena reflek akibat adanya rangsangan dapat berupa respon fisik dan respon emosional.
2. Operand Behavior : tingka laku sukarela krena dampak atau konsekuensi. Yang baik menyenangkan akan cenderung diulang dn yan tidak menyenangkan ditinggal.
3. Pendekatan etologi
Tingkah laku muncul karena bawaan (genetis)
4. Pendekatan Imam Al Gazhali
C. CIRI- CIRI PERKEMBANGAN
- Menghalami perubahan fisik dan psikis
- Perubahan proporsi fisik dan psikis
- Hilangnya tanda-tanda lama fisik dan psikis
- Timbulnya tanda tanda baru aspek fisik dan psikis
D. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
- Perkembangan proses yang tidak pernah berhenti
- Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
- Perkembangan mengikuti pola dan arah tertentu
- Perkembangan terjadi dalam tempo berlainan
- Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
- Setiap individu yang normal mengalami fase perkembangan
Arah perkembangan menurut Yelon dan Weinstein
1. Cephalocaudal 7 proximal distal: Dari kepala ke kaki (Cepphlocaudal)
Dari tengan ke pinggir (proximal distal)
1. Struktur mendahului fungsi
E. FASE PERKEMBANGAN
Fase perkembangan menurut Freud :
1. Fase oral : 0 – 1 tahun terfokus pada fungsi mulut)
2. Fase anal : 1 -3 tahun terfokus fungsi eliminatif (pembuangan kotoran)
3. Fase Phalis : 3 – 5 tahun
4. Fase latent : 5 – 12/13 tahun
5. Fase pubertas : 12.13 tahun – 20 tahn
6. Fase genetal : kematangan
a. Analisis Biologis
1) Aristoteles
Tahap I : 0 – 7 tahun masa anak kecil/bermain
Tahap II : 7 – 14 tahun masa anak/masa sekolah rendah
Tahap III : 14-21 tahun remaja/pubertas (peralihan anak menjadi dewasa)
2) Krestmer
Tahap I : 0 – 3 tahun masa fulung (pengisian) tampak pendek & gemuk
Tahap II : 3- 7 tahun masa Streckung (rentangan) tampak langsing & panjang
Tahap III : 7-13 tahun Fulung II tampak pendek dan gemuk
Tahap IV : 13-20 tahun Streckung tampak langsing
3) Elizabeth Hurlock
Tahap I : konsepsi/Prenatal, 280 hari dalam kandungan
Tahap II : 10 – 14 hari masa orok/infancy
Tahap III : 2 minggu – 2tahun Babyhood
Tahap IV : 2 – 11 Childhood
Tahap V : 11-21tahun masa Adolesence/ puberty, 11-13 pre adolescence,16-17 tahun early adolescence, late adolescence
b. Bedasar didaktis
1) Commenius
Tahap I : 0 – 6 tahun scola materna (sekolah ibu)
Tahap II : 6-12 tahun scola vernaculan (sekolah bahasa ibu)
Tahap III : 12-18 tahun scola latina (sekolah latin)
Tahap IV : 18-24 akademika
2) Rosssesau
Tahap I : 0 – 2 tahun usia asuhan
Tahap II : 2-12 tahun masa pendidikan jasamni dan panca indera
Tahap III : 12-15 tahun pendidikan akal
Tahap IV : 15-20 tahun pendidikan watak dan agama
c. Berdasar psikologis
1. Masa kegoncangan 1 : 4 tahun
2. Masa Kegoncangan 2 : 17 tahun
Dari 2 masa tersebut dijabarkan
- masa kanak-kanak 0-4
- masa keserasion sekolah 4 – 17
- masa kematangan >17.
Fase perkembangan kaitannya dengan proses belajar mengajar
- Masa pra sekolah : 0 – 6 tahun (masa vital(Freud :masa oral)& masa estetik
- Masa sekolah dasar : 6 – 12 tahun (masa kelas rendah dan kelas tinggi)
- Masa sekolah menengah : 12 – 18 tahun( pra remaja dan remaja)
- Masa Mahasiswa : 18 – 25 tahun (remaja akhir-dewasa)
F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEGARUHI PERKEMBANGAN
1. Keturunan
2. Lingkungan ( fungsi Keluarga, hubungan orang tua, social ekonomi , sekolah/pendidikan, dan teman sebaya)
G. TUGAS-TUGAS PERKEMBAGAN
1. Tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak-kanak 0- 6 tahun
Belajar : berjalan, berbicara, makan, mengenal perbedaan pria wanita, kestabilan jasmani ,memebentuk konsep, hubungan emosional dengan orang tua, mengadakan hubungan baik dan buruk
2. Tugas perkembangan pada masa sekolah 6 – 12 tahun
Belajar: ketrampilan fisik, sikap sehat, bergaul, eksistensi diri, membaca, menulis,berhitung, mengembangkan konsep sehari-hari, mengembangkan kata hati, memperoleh kebebasan pribadi, mengembangkan sikap positif terhadp kelompok sosisal
3. Tugas perkembangan masa remaja
Menurut Wiliam Kay
- Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya
- Mencapai kemandirian emosional
- Belajar bergaul secara individula dan kelompok (komunikasi minterpersonal)
- Menemukan idola
- Menerima keadaan dirinya dan percaya diri
- Memperkuat pengendalian diri
- Mampu meninggalkan sifat kekanak-kanakan
Menurut Luella Cole
- Kematangan emosional
- Pemantapan minat heteroseksual
- Kematangan sosial
- Rmansipasi dari kontrol keluarga
- Memilih pekerjaan/karir
- Menggunakan waktu senggang secara tepat
- Memiliki filsafat hidup
- Identifikasi diri
menurut Havigrus
- Mencapai hubungan lebih matang dengan teman sebaya
- Mencapai peran sosial wanita atau pria
- Menerima keadaan fisik dan menggunkan secara efektif
- Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
- Mencapai jaminan kemandirian ekonomi
- Memilih dan mempersiapkan karir
- Mempersipakan pernikahan dan hidup keluarga
- Mengembangkan ketrampilan intelektual
- Mencapai tingkah laku yang bertangung jawab secara sosial
- Memperoleh seperangkat nilai dan norma dalam bertingkah laku
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
H. PERAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN TUGAS PERKEMBANGAN
1. Pencapaian tugas perkembangan melalui kelompok teman sebaya
2. Mencapai perkembangan kemandirian pribadi
3. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
I. ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN
1. Perkembangan Fisik (Syaraf, Otot, Kelenjar Endokrin, Struktur fisik )
2. Perkembangan Intelegensi
3. Perkembangan Emosi
4. Perkembangan Bahasa
5. Perkembangan Sosial
6. Perkembangan Kepribadian
7. Perkembangan Moral
8. Perkembangan Kesadaran beragama
J. TIPOLOGI KEPRIBADIAN
a. Tipologi physis
1. Hipocrates – Galenus
- Sangui (darah) ”Sanguinis” :ekspansif, lincah, riang, tidak mudah putus asa, murah senyum dll . Filosofi api : panas
- Flegma(lympha) ”Flegmatis” : plastis, tenang, dingin, sabar, tidak mudah terpengaruh dll. Filosofi udara : dingin
- Choleri (empedu kuning)” Choleris” : garang, lekas marah, mudah tersinggung, pendendam, serius dll. Filosofi tanah :kering
- Melanchole (empedu hitam) “melancholis”: Kaku, muram penakut, pesimis dll. Filosofi air : basah.
2. Menurut Sigaud
- Motorik “muskuler” : badanya serba panjang,berspir dan bersudut
- Pernafasan”respiratoris”: wajah lebar dan dada membusung
- Pencernaan “digestif”: perut besar dan pinggangnya lebar
- Susunan syaraf sentral “ sebral” : langsing, tulang tengkoraknya atas lebar
3. Menurut Kretschmer
jasmani
- Piknis : badan serba bulat, pendek, gendut, bundar, berlemak, dada berisi
- Asthenis : badan langsing, serba panjang, dada rata, kepala kecil, wajah sempit
- Atletis : campuran piknis dan asthenis
- Desplastis : bentuk badan tinggi dan besar atau kecil dan pendek
Psikis
- Schizothim (sukar bergaul, egoistis, tidak banyak kawan)
- Cylothim (mudah bergaul, banyak teman)
4. Menurut Wiliam Sheldon
struktur fisik
- komponen jasmani primer
Endomorphhy : gemuk, lembut berat badan rendah
Mesomorphy : kokoh kuat ototnya bersegi segi dan tahan saki
Ectomorphy : jangkung, dada pipih, ototnya tida kelihatan
- komponen jasamani sekunder
Dysplasia : ketidak selarasan bentuk tubuh
Gynandromorphy : tubuh lembut, pinggul besar dan sifat kewanitaan
Texture : tampan
Analisa kepribadian
Viscertonia : rileks, suka hiburan, gemar makan-makan,membutuhkan orang lain, tidurnya nyenyak (ekstrovet)
Somatotonia : gagah, perkasa, terus terang,kebutuhan geraknya besar
Cerebrotonia : ragu-ragu, kurang gagah, reaksinya cepat, tidak berani bicara di depan umum, suka mengasingkan diri (introvet)
b. Tipologi Psikhis
1. Heymans
- Emosional : cepat memihak, fantasinya kuat, mudah marah, senang sensasi
- Aktivitas : suka bekerja, mudah bertindak, banyak hobi, tidak mudah putus asa,
- Fungsi sekunder : betah dirumah, taat adat, setia, konsekwen, besar berterima kasih
2, Ewald
- Penerimaan rangsang
- Penyimpan kesan
- Pengolahan rangsang
- Reaksi balik dari rangsang
3. Tipologi George Kerchenteiner
- Kekuatan kemauan
- Katajaman pendapat
- Kepekaan yang halus dalam perasaan
- Aufwulbarkait (lama mendalami getaran jiwa)
4. Tipologi Plato
- Fikiran kedudukan di kepala sumber kebijaksanaan
- Kemauan kedudukan di dada sumber keberanian
- Perasaan, kedudukan dalam tubuh bagian bawah sumber menahan hawa nafsu
5. Tipologi Querrat
- Cognisi (mengenal) ”ahli fikir”
- Emosi (merasa) ”ahli rasa”
- Conasi (menghendaki) ” ahli bertindak”
c. Tipologi Budaya
1. Riesman
- Kepribadian ditentukan Tradisi
- kepribadian dipimpin Rohaninya
- kepribadian ditentukan atas norma yang dikemukakan orang lain
2. E. Spranger
- Ekonomi : suka bekerja, agak kikir, mencari dan bangga dengan harta
- Politik: ingin berkuasa, menguasai orang lain, tidak mencintai kebenaran
- Sosial : senang berkorban, pandai bergaul
- Ilmu Pengetahuan : senang membaca, serba ingin tahu, gemar berfikir
- Kesenian : gemar mencipta , senang keindahan, hidup bersahaja
- Agama : senang memuja, hidupnya untuk Tuhan dan akhirat
3. W dan E Yaensash
Dasar penggolongan
- Geologis
- Tubuh
sehingga dibedakan 2 tipe kepribadian :
- Tetanoide : muka pucat, selalu sedih, matanya kecil, pendiam, segala sesuatu dipandang berat
- Basedowide : wajah mudah berubah, mukanya lebar, mudah bergaul, matanya hidup, banyak berpendapat
Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati.
B. TEORI PERKEMBANGAN
4 pendekatan perkembangan meliputi : Kognitif, Belajar lingkungan, Etologi dan Imam Al Ghazali.
1. Pendekatan kognitif
a. Model dari Piaget
1. Sensomotoris 1-2 tahun pengetahuan dengan interaksi fisik
2. Praoperasional 2 – 6 tahun menggunakan symbol-simbol
3. Operasi konkret 6-11 tahun memecahkan masalah secara logis
4. Operasi formal 11tahun operasi mental tingkat tinggi
b. Model pemrosesan informasi
Input (lingkungan dan rangsangan)———-Proses (mengolah dan menyusun informasi) ————-output (tingkah laku)
c. Model Kognisi sosial —-kebudayaan menentukan perkembangan
2. Pendekatan belajar atau lingkungan
Perubahan tingkah lagu karena proses pengkondisian dan pembelajaran,
Skinner membagi dua
1. Respondent Behavior : adanya tingkah laku karena reflek akibat adanya rangsangan dapat berupa respon fisik dan respon emosional.
2. Operand Behavior : tingka laku sukarela krena dampak atau konsekuensi. Yang baik menyenangkan akan cenderung diulang dn yan tidak menyenangkan ditinggal.
3. Pendekatan etologi
Tingkah laku muncul karena bawaan (genetis)
4. Pendekatan Imam Al Gazhali
C. CIRI- CIRI PERKEMBANGAN
- Menghalami perubahan fisik dan psikis
- Perubahan proporsi fisik dan psikis
- Hilangnya tanda-tanda lama fisik dan psikis
- Timbulnya tanda tanda baru aspek fisik dan psikis
D. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
- Perkembangan proses yang tidak pernah berhenti
- Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
- Perkembangan mengikuti pola dan arah tertentu
- Perkembangan terjadi dalam tempo berlainan
- Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
- Setiap individu yang normal mengalami fase perkembangan
Arah perkembangan menurut Yelon dan Weinstein
1. Cephalocaudal 7 proximal distal: Dari kepala ke kaki (Cepphlocaudal)
Dari tengan ke pinggir (proximal distal)
1. Struktur mendahului fungsi
E. FASE PERKEMBANGAN
Fase perkembangan menurut Freud :
1. Fase oral : 0 – 1 tahun terfokus pada fungsi mulut)
2. Fase anal : 1 -3 tahun terfokus fungsi eliminatif (pembuangan kotoran)
3. Fase Phalis : 3 – 5 tahun
4. Fase latent : 5 – 12/13 tahun
5. Fase pubertas : 12.13 tahun – 20 tahn
6. Fase genetal : kematangan
a. Analisis Biologis
1) Aristoteles
Tahap I : 0 – 7 tahun masa anak kecil/bermain
Tahap II : 7 – 14 tahun masa anak/masa sekolah rendah
Tahap III : 14-21 tahun remaja/pubertas (peralihan anak menjadi dewasa)
2) Krestmer
Tahap I : 0 – 3 tahun masa fulung (pengisian) tampak pendek & gemuk
Tahap II : 3- 7 tahun masa Streckung (rentangan) tampak langsing & panjang
Tahap III : 7-13 tahun Fulung II tampak pendek dan gemuk
Tahap IV : 13-20 tahun Streckung tampak langsing
3) Elizabeth Hurlock
Tahap I : konsepsi/Prenatal, 280 hari dalam kandungan
Tahap II : 10 – 14 hari masa orok/infancy
Tahap III : 2 minggu – 2tahun Babyhood
Tahap IV : 2 – 11 Childhood
Tahap V : 11-21tahun masa Adolesence/ puberty, 11-13 pre adolescence,16-17 tahun early adolescence, late adolescence
b. Bedasar didaktis
1) Commenius
Tahap I : 0 – 6 tahun scola materna (sekolah ibu)
Tahap II : 6-12 tahun scola vernaculan (sekolah bahasa ibu)
Tahap III : 12-18 tahun scola latina (sekolah latin)
Tahap IV : 18-24 akademika
2) Rosssesau
Tahap I : 0 – 2 tahun usia asuhan
Tahap II : 2-12 tahun masa pendidikan jasamni dan panca indera
Tahap III : 12-15 tahun pendidikan akal
Tahap IV : 15-20 tahun pendidikan watak dan agama
c. Berdasar psikologis
1. Masa kegoncangan 1 : 4 tahun
2. Masa Kegoncangan 2 : 17 tahun
Dari 2 masa tersebut dijabarkan
- masa kanak-kanak 0-4
- masa keserasion sekolah 4 – 17
- masa kematangan >17.
Fase perkembangan kaitannya dengan proses belajar mengajar
- Masa pra sekolah : 0 – 6 tahun (masa vital(Freud :masa oral)& masa estetik
- Masa sekolah dasar : 6 – 12 tahun (masa kelas rendah dan kelas tinggi)
- Masa sekolah menengah : 12 – 18 tahun( pra remaja dan remaja)
- Masa Mahasiswa : 18 – 25 tahun (remaja akhir-dewasa)
F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEGARUHI PERKEMBANGAN
1. Keturunan
2. Lingkungan ( fungsi Keluarga, hubungan orang tua, social ekonomi , sekolah/pendidikan, dan teman sebaya)
G. TUGAS-TUGAS PERKEMBAGAN
1. Tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak-kanak 0- 6 tahun
Belajar : berjalan, berbicara, makan, mengenal perbedaan pria wanita, kestabilan jasmani ,memebentuk konsep, hubungan emosional dengan orang tua, mengadakan hubungan baik dan buruk
2. Tugas perkembangan pada masa sekolah 6 – 12 tahun
Belajar: ketrampilan fisik, sikap sehat, bergaul, eksistensi diri, membaca, menulis,berhitung, mengembangkan konsep sehari-hari, mengembangkan kata hati, memperoleh kebebasan pribadi, mengembangkan sikap positif terhadp kelompok sosisal
3. Tugas perkembangan masa remaja
Menurut Wiliam Kay
- Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya
- Mencapai kemandirian emosional
- Belajar bergaul secara individula dan kelompok (komunikasi minterpersonal)
- Menemukan idola
- Menerima keadaan dirinya dan percaya diri
- Memperkuat pengendalian diri
- Mampu meninggalkan sifat kekanak-kanakan
Menurut Luella Cole
- Kematangan emosional
- Pemantapan minat heteroseksual
- Kematangan sosial
- Rmansipasi dari kontrol keluarga
- Memilih pekerjaan/karir
- Menggunakan waktu senggang secara tepat
- Memiliki filsafat hidup
- Identifikasi diri
menurut Havigrus
- Mencapai hubungan lebih matang dengan teman sebaya
- Mencapai peran sosial wanita atau pria
- Menerima keadaan fisik dan menggunkan secara efektif
- Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
- Mencapai jaminan kemandirian ekonomi
- Memilih dan mempersiapkan karir
- Mempersipakan pernikahan dan hidup keluarga
- Mengembangkan ketrampilan intelektual
- Mencapai tingkah laku yang bertangung jawab secara sosial
- Memperoleh seperangkat nilai dan norma dalam bertingkah laku
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
H. PERAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN TUGAS PERKEMBANGAN
1. Pencapaian tugas perkembangan melalui kelompok teman sebaya
2. Mencapai perkembangan kemandirian pribadi
3. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
I. ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN
1. Perkembangan Fisik (Syaraf, Otot, Kelenjar Endokrin, Struktur fisik )
2. Perkembangan Intelegensi
3. Perkembangan Emosi
4. Perkembangan Bahasa
5. Perkembangan Sosial
6. Perkembangan Kepribadian
7. Perkembangan Moral
8. Perkembangan Kesadaran beragama
J. TIPOLOGI KEPRIBADIAN
a. Tipologi physis
1. Hipocrates – Galenus
- Sangui (darah) ”Sanguinis” :ekspansif, lincah, riang, tidak mudah putus asa, murah senyum dll . Filosofi api : panas
- Flegma(lympha) ”Flegmatis” : plastis, tenang, dingin, sabar, tidak mudah terpengaruh dll. Filosofi udara : dingin
- Choleri (empedu kuning)” Choleris” : garang, lekas marah, mudah tersinggung, pendendam, serius dll. Filosofi tanah :kering
- Melanchole (empedu hitam) “melancholis”: Kaku, muram penakut, pesimis dll. Filosofi air : basah.
2. Menurut Sigaud
- Motorik “muskuler” : badanya serba panjang,berspir dan bersudut
- Pernafasan”respiratoris”: wajah lebar dan dada membusung
- Pencernaan “digestif”: perut besar dan pinggangnya lebar
- Susunan syaraf sentral “ sebral” : langsing, tulang tengkoraknya atas lebar
3. Menurut Kretschmer
jasmani
- Piknis : badan serba bulat, pendek, gendut, bundar, berlemak, dada berisi
- Asthenis : badan langsing, serba panjang, dada rata, kepala kecil, wajah sempit
- Atletis : campuran piknis dan asthenis
- Desplastis : bentuk badan tinggi dan besar atau kecil dan pendek
Psikis
- Schizothim (sukar bergaul, egoistis, tidak banyak kawan)
- Cylothim (mudah bergaul, banyak teman)
4. Menurut Wiliam Sheldon
struktur fisik
- komponen jasmani primer
Endomorphhy : gemuk, lembut berat badan rendah
Mesomorphy : kokoh kuat ototnya bersegi segi dan tahan saki
Ectomorphy : jangkung, dada pipih, ototnya tida kelihatan
- komponen jasamani sekunder
Dysplasia : ketidak selarasan bentuk tubuh
Gynandromorphy : tubuh lembut, pinggul besar dan sifat kewanitaan
Texture : tampan
Analisa kepribadian
Viscertonia : rileks, suka hiburan, gemar makan-makan,membutuhkan orang lain, tidurnya nyenyak (ekstrovet)
Somatotonia : gagah, perkasa, terus terang,kebutuhan geraknya besar
Cerebrotonia : ragu-ragu, kurang gagah, reaksinya cepat, tidak berani bicara di depan umum, suka mengasingkan diri (introvet)
b. Tipologi Psikhis
1. Heymans
- Emosional : cepat memihak, fantasinya kuat, mudah marah, senang sensasi
- Aktivitas : suka bekerja, mudah bertindak, banyak hobi, tidak mudah putus asa,
- Fungsi sekunder : betah dirumah, taat adat, setia, konsekwen, besar berterima kasih
2, Ewald
- Penerimaan rangsang
- Penyimpan kesan
- Pengolahan rangsang
- Reaksi balik dari rangsang
3. Tipologi George Kerchenteiner
- Kekuatan kemauan
- Katajaman pendapat
- Kepekaan yang halus dalam perasaan
- Aufwulbarkait (lama mendalami getaran jiwa)
4. Tipologi Plato
- Fikiran kedudukan di kepala sumber kebijaksanaan
- Kemauan kedudukan di dada sumber keberanian
- Perasaan, kedudukan dalam tubuh bagian bawah sumber menahan hawa nafsu
5. Tipologi Querrat
- Cognisi (mengenal) ”ahli fikir”
- Emosi (merasa) ”ahli rasa”
- Conasi (menghendaki) ” ahli bertindak”
c. Tipologi Budaya
1. Riesman
- Kepribadian ditentukan Tradisi
- kepribadian dipimpin Rohaninya
- kepribadian ditentukan atas norma yang dikemukakan orang lain
2. E. Spranger
- Ekonomi : suka bekerja, agak kikir, mencari dan bangga dengan harta
- Politik: ingin berkuasa, menguasai orang lain, tidak mencintai kebenaran
- Sosial : senang berkorban, pandai bergaul
- Ilmu Pengetahuan : senang membaca, serba ingin tahu, gemar berfikir
- Kesenian : gemar mencipta , senang keindahan, hidup bersahaja
- Agama : senang memuja, hidupnya untuk Tuhan dan akhirat
3. W dan E Yaensash
Dasar penggolongan
- Geologis
- Tubuh
sehingga dibedakan 2 tipe kepribadian :
- Tetanoide : muka pucat, selalu sedih, matanya kecil, pendiam, segala sesuatu dipandang berat
- Basedowide : wajah mudah berubah, mukanya lebar, mudah bergaul, matanya hidup, banyak berpendapat