Blogroll

Postingan
Komentar

Tampilkan postingan dengan label Arema. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arema. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 November 2011

PT LI Paksa Rekonsiliasi

MALANG - Hingga kini kepastian status Arema ‘Sultan Agung’ atau tim Arema yang berkantor di jalan Sultan Agung 9, Kota Malang untuk berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) masih menjadi teka-teki. Menyusul PT Liga Indonesia sebagai pengelola ISL masih bersikukuh agar internal Arema melakukan rekonsiliasi.
PT LI pun berencana mengalihkan gelaran turnamen pra musim Inter Island Cup (IIC) yang semula di Malang sebagai salah satu tuan rumahnya, berganti di Lamongan. Namun hingga kemarin belum ada keputusan resmi dalam bentuk surat kepada manajemen Arema ‘Sultan Agung’ seperti proses penunjukkan beberapa waktu lalu.
CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono menegaskan, pengalihan tuan rumah Inter Island Cup (IIC) ini semata-mata demi proses rekonsiliasi Arema. Bagaimana sebenarnya sikap dan langkah dari PT LI, berikut petikan wawancara Joko Driyono (JD) dengan Malang Post (MP), melalui telpon genggamnya kemarin sore.
MP : Benarkah Malang batal menjadi tuan rumah IIC?
JD : Begini, kita melihat internal di Arema ini belum tuntas. Kita menganggap IIC oke, bisa saja Arema tidak bisa tampil, tapi Liga (PT LI) selalu melihat Arema tetap valid di ISL. Waktu yang tersisa ini mudah-mudahan Arema tuntaskan proses itu (rekonsiliasi, Red), karena seperti diketahui, ada kondisi Arema saat ini yang membuat Liga memilih itu (IIC batal digelar di Malang, Red) dulu. Jadi kita tidak sampai langsung menjustifikasi, mana yang benar, mana yang salah, karena proses yang kita jalankan ini harus dengan spirit rekonsiliasi

MP : Kenapa PT LI masih ngotot untuk rekonsiliasi?
JD : Karena beliau-beliau yang ada dalam kondisi sekarang, ya boleh dibilang saat ini berseberangan itu, sebenarnya adalah keluarga besar Arema sendiri, awalnya.

MP : Arema batal ikut IIC, berarti sudah batal ikut ISL?
JD : Saya sedang memikirkannya, karena ini temanya adalah preseason, tentu ada peluang bagi Arema, untuk kita create event lain, setelah proses itu (rekonsiliasi, Red) semua terjadi. Ada special event yang kita dedikasikan khusus untuk Arema, yang mungkin bisa berjalan disela-sela Inter Island Cup, tanggal 8, 9, 10, sampai ke tanggal 24 November nanti. Kita PT Liga menginginkan Arema tetap menjadi keluar besar di ISL, itu saja pertimbangannya

MP : Apakah PT LI masih cukup optimis proses rekonsiliasi itu bakal membuahkan hasil?
JD : Oiya, karena proses itu sedang berjalan. Saya merasa itu tidak jadi catatan keputusasaan atau terkunci semua proses yang ada sekarang. Saya merasa butuh waktu, kita belum maksimal di interval waktu sampai hari ini dimana penting untuk segera menetapkan tempat pertandingan IIC. Tapi kita juga tidak ingin buru-buru, sampai merusak proses yang sedang berlangsung, itu yang lebih penting. Tidak Ada yang perlu dipersalahkan dulu, atau dikasih kesempatan dulu semua pihak, karena saya merasa ini tidak hanya sekedar dari aspek legal semata-mata, inilah Arema yang terbebas dari interest yang terlalu jauh dari spirit olahraganya

MP : Apa sebenarnya langkah kongkrit dari PT LI?
JD : Saya secara pribadi ingin ke Malang, saya masih harus mengatur waktu dulu. Teman-teman Aremania ingin dialog di Jakarta, itu merepotkan. Kenapa saya tidak ke Malang saja? Saya lebih gampang mengaturnya sehingga bisa kembali lagi, seperti saat Arema juara, saat waktu Bentoel minta saya secara pribadi di Liga sebagai mediator pelepasan kepengurusan orang-orang Bentoel. Saya ingin romantisme itu kembali lagi, karena saya tahu di grass rootnya, Aremania sangat positif mensupport kita karena punya pertautan sejarah yang besar dengan kembalinya Arema ke ISL ini. Saya ingin komunikasikan dengan baik pada teman-teman di Malang

MP : Tapi PT LI tentu tidak bisa menutup mata bahwa faktanya ada Arema yang ingin ke IPL (Indonesian Premier League, Red)?
JD : Ya, saya tahu bahwa ada yang mengklaim mau ke IPL, mau ini, kita anggap Arema mana itu? Apakah bulatkah Arema itu? Seandainya itu bulat dari Arema, kita tidak bisa bahas ya. Tapi yang kita tahu bahwa ada keinginan juga dari grass root untuk Arema tetap di ISL, kita kan keinginannya itu. Tapi kalau misalkan semuanya bulat ingin kesitu (ke IPL, Red), posisi PT Liga tidak bisa menghalangi. Tapi kita menganggap ada keinginan yang kuat dari Aremania untuk bertanding di ISL, fakta ini harus dikelola, sehingga seandainya lebih kongkrit dan nanti bisa ada justifikasi, inilah bentuk rekonsiliasi yang terbaik, yang tak harus bulat, tapi mungkin bentuknya lonjong, atau mungkin benjol. Ya pada saatnya nanti pasti terjadi, itu yang kita ambil.

MP : Sebenarnya bagaimana kesiapan PT LI untuk menggelar ISL ini? Apalagi kini Persib justru menyatakan ingin berlaga di IPL?
JD : Begini, posisi PT Liga itu berbeda dengan posisi PSSI. PT Liga ini menjalankan program karena di request (diminta, Red) pemegang saham yang itu adalah klub-klub ISL. Klub-klub itulah yang memerintah kami untuk bekerja. Nah seandainya ada 12 atau 14 klub, ya kita jalankan karena mereka adalah penguasa kami. Terkait dengan Persib dan lainnnya, tidak dalam posisi untuk merayu dan memaksa, walaupun keputusan Persib ke IPL dengan catatan dan catatan itu juga yang membuat semua orang sulit. Kita yang gampang-gampang saja. (buari)

Rabu, 02 November 2011

Ditantang Persija

KEPANJEN – Sore nanti, sebuah pertandingan eksibisi berkelas tampaknya bakal tersaji di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Tepatnya, saat tuan rumah Arema Indonesia ‘Sultan Agung’ menerima tantangan dari tamunya Persija ‘Macan Kemayoran’ Jakarta.
Laga dipastikan menarik lantaran kedua tim saling bersiap diri turun di ajang kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) dibawah naungan PT Liga Indonesia.
Apapun labelnya, setiap pertemuan kedua tim ini selalu menyuguhkan pertandingan yang syarat persaingan tinggi. Tempo permainan selalu cepat, karena kedua tim sama-sama mengusung ambisi menjaga harga diri dan reputasinya sebagai tim besar.
Tak hanya itu, antara Aremania dan Jakmania, komunitas supporter fanatik kedua tim juga memiliki ikatan persaudaraan yang sangat kental. Kedua supporter ini pun haram sampai melewatkan uji coba ini.
So, tuan rumah Arema sendiri tidak mau ketinggalan dalam mempersiapkan diri. Meski mereka baru saja memulai kembali membangun kekuatan. Singo Edan juga siap menjadikan uji coba lawan Persija sebagai ajang memantau sejauhmana kemampuan dari para pemain seleksinya. Bahkan, empat pemain asing yang baru saja gabung juga siap ikut dijajal sore nanti.Mereka yakni Ericlee Wright (stopper/eks Invincible Eleven Liberia), Abel Cielo (midfield/eks Persidafon Dafonsoro), Varney Pas Boakai (striker/eks PSBI Blitar) dan Roberto Gimenez Alcaraz (midfield/eks Guarani 3 de Febrero Seleccion Paraguay).
Termasuk pemain lokal yang lebih dahulu mulai jalani seleksi diantaranya kiper Juni Irawan (eks Deltras Sidoarjo), Sunar Sulaiman (eks Perseman Manokwari) dan beberapa pemain asal Malang Raya lainnya.
‘’Kami akan turunkan pemain seleksi di uji coba nanti (sore nanti, Red.). Ini kesempatan bagi kami untuk mengetahui sejauhmana kemampuan mereka, sebab lawan yang dihadapi tim bagus. Apalagi pemain seleksi ini juga bisa menunjukkan sejauhmana niatan tinggi mereka dalam membela Arema ketika berada dihadapan Aremania,’’ terang Joko ‘Gethuk’ Susilo kepada Malang Post disela-sela mendampingi tim Arema berlatih di Stadion Kanjuruhan, sore kemarin.
Selain barisan pemain seleksi, Arema juga memiliki amunisi ‘the young guns’, jebolan Arema U-21 musim lalu. Di ujicoba terakhir Arema, mereka ikut mengantarkan Singo Edan menang 5-1 atas tim lokal PS Universitas Muhammadyah Malang (UMM), beberapa waktu lalu.
Jika di total semuanya, Singo Edan bisa memiliki tiga tim jelang berujicoba dengan Persija nanti. Belum juga, amunisi tim juga akan bertambah seiring khabar hadirnya bomber Marcio Souza (eks Deltras Sidoarjo).
‘’Siapa saja starter line up tim Arema nanti, bisa dilihat langsung di pertandingan. Kami belum bisa sampaikan saat ini, karena hal ini terkait dengan program seleksi pemain yang kami jalankan. Yang pasti, empat pemain asing seleksi yang baru gabung di Arema, akan kami turunkan bersama-sama pemain lainnya,’’ ucap Gethuk.
Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia menambahkan, Arema berterima kasih kepada Persija yang mengajak mitra tanding dengan Arema Indonesia. Manajemen tim berlogo kepala singa ini pun optimis laga sore ini merupakan laga bergengsi, karena dua tim memiliki dukungan besar dari suporternya, sekaligus menunjukkan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia.
‘’Keduanya kini sedang serius mempersiapkan tim untuk berlaga di ISL. Sekaligus menguji legitimasi publik, karena penting untuk mensukseskan jalannya kompetisi. Karena itu, kami sungguh berharap kehadiran Aremania dan Jakmania, tidak sekedar memberi dukungan kepada kedua tim, tapi menunjukkan bahwa Aremania dan Jakmania layak diperhitungkan suara dan kekuatannya,’’ terang Sudarmaji dalam rilisnya, terpisah.
Untuk laga uji coba ini, manajemen Arema sedianya memberlakukan harga tiket dalam dua kelas. Yakni, kelas Ekonomi : Rp 10 ribu/lembar dan kelas VIP : Rp 25 ribu/lembar. Sementara, untuk kick off pertandingan, uji coba akan dimulai pada pukul 15.00 WIB. Panpel Arema akan mencetak 15 ribu lembar untuk kelas Ekonomi dan 2500 lembar untuk kelas VIP. (poy/avi)

Investor Arema Masih Misterius

Malang - Hingga kini, pihak manajemen Arema Indonesia masih saja merahasiakan nama investor Arema. Setelah didesak, pihak manajemen tetap bungkam, tak mau menyampaikan siapa 'raksasa' di balik Arema. Manajemen hanya menegaskan, investor yang menggelontorkan dana ke klub kesayangan Aremania itu bukan Medco ataupun Bakrie Group.

Media Officer Arema Indonesia, Noor Ramadhan, kepada beritajatim.com, Rabu (2/11/2011) sore mengatakan, soal investor, sejauh ini produk kerjasama yang dihasilkan cukup positif. "Investor sangat mendukung penuh kemajuan Arema, untuk menerapkan profesional manajerial," katanya.Pihak investor, kata alumnus STIBA Malang itu, memberikan keleluasaan kepada pihak manajemen Arema hingga Arema benar-benar menjadi klub yang mandiri dan profesional. "Ini kesempatan baik bagi Arema untuk melangkah lebih profesional dalam pengelolaannya. Pengurus dituntut dan harus bekerja secara profesional," kata pria asal Kota Reog Ponorogo itu.

Kapan sosok investor akan diumumkan ke publik? Pria yang karib disapa Nunun itu mengaku, ditunggu saja. Pada akhirnya akan diumumkan juga ke publik. "Soal siapa investor dibelakang Arema, kita tunggu tanggal mainnya," katanya.

Apakah investor yang dirahasiakan itu adalah Medco atau dari Bakrie Gruop? Nunun menegaskan, bukan dari keduanya. "Yang pasti, investor Arema musim ini, bukan dari Medco maupun Bakrie Gruop. Kita tunggu tanggal mainnya," katanya sembari tersenyum santai. [ain/but]

Selasa, 11 Oktober 2011

Arema Siapkan Laga Ujicoba

sudah tiga hari pelaksanaan program training center (TC) atau pemusatan latihan Arema Indonesia di Lapangan Kusuma Agrowisata, Batu, tergeber. Fokus latihan tim masih berkutat upaya mengembalikan kondisi fisik pemain lantaran sebagian besar pemain cukup lama tidak berlatih. Kemarin, serangkaian menu TC dituangkan pelatih Arema, Milomis Seslija dalam sesi latihan pagi dan sore.

Meski demikian, Milo-sapaan akrab Milomir nyatanya sudah menyusun program jangka panjang bagi Noh Alam Shah dkk. Pelatih asal Bosnia ini berencana untuk menggelar beberapa kali pertandingan ujicoba bagi pemainnya. Tujuannya, dia ingin mengetahui sejauhmana perkembangan fisik pemainnya, serta sejauhmana kombinasi permainan timnya dari lini per lini. ‘’Tentu saja, kedepan tim ini ada ujicoba. Kami bisa lihat kondisi pemain selama training center. Kami juga bisa lihat kombinasi permainan tim, terutama kombinasi pemain baru dan pemain lama nantinya,” aku Milomir Seslija kepada wartawan dalam sebuah kesempatan.
Tapi, rencana itu belum berlanjut ke tangan manajemen. Menurut Noor Ramdhan, Media Officer PT Arema Indonesia, program ujicoba itu justru tahu dari media. Namun, manajemen tetap mendukung penuh langkah Milo jika nantinya Arema membutuhkan pertandingan ujicoba. Soal siapa lawan dan kapan pelaksanaannya, antara manajemen dan tim pelatih akan berkoordinasi lebih dahulu.
‘’Kami malah belum dapat keterangan dari tim pelatih soal ujicoba ini. Mungkin setelah ini, kami akan diskusikan dengan tim pelatih. Yang pasti, manajemen akan mendukung program tim pelatih, jika memang perlu dilakukan ujicoba sebagai bagian langkah persiapan tim,” terang Nunun, sapaan akrab Noor , semalam.
Sementara itu, pada hari ketiga latihan, Milo memberikan menu latihan yang diarahkan pada upaya penguatan otot pemainnya, terutama untuk sesi latihan pagi. Sedangkan, di latihan sore, mantan pelatih Sabah FC Malaysia ini giliran menuangkan latihan teknik dan taktik permainan bertahan.
‘’Latihan fisik, meliputi sprint-sprint pendek seperti biasa. Milo selalu hadir sejam lebih cepat dibanding pemain. Dia menyiapkan sendiri perlengkapan latihan, Milo sangat ketat : no oil, low fat,” rilis Nunun kepada media seputar menu latihan yang tertutup bagi media dan penonton ini. (poy/bua)

Manager Meeting, Arema Ajukan Perubahan Jadwal

Rabu, 12 Oktober 2011 11:43:10 WIB
Reporter : Yatimul Ainun

Malang (beritajatim.com) - Kacaunya jadwal pertandingan Indonesia Premier League (IPL) yang dikeluarkan PT Liga Prima pada musim kompetisi mendatang, akan menjadi fokus bahasan manajemen Arema Indonesia di manager meeting yang digelar PSSI di Jakarta.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan draf jadwal dari PSSI dan sudah dibawa ke PSSI hari ini," kata Noor Ramadhan, Rabu (12/10/2011).

Pria yang karib disapa Nunun itu mengatakan, kejanggalan draf jadwal kompetisi itu terjadi saat Arema menjalani laga away (tandang) melawan Persiwa Wamena pada tanggal 7 Januari 2012. Pria yang karib disapa Nunun itu mengatakan, kejanggalan draf jadwal kompetisi itu terjadi saat Arema menjalani laga away (tandang) melawan Persiwa Wamena pada tanggal 7 Januari 2012.

Pada tanggal 8 Januari atau keesokan harinya, Arema diwajibkan kembali bertanding melawan Persijap Jepara di laga home (kandang) di Kota Malang.

Selain itu, kejanggalan juga terjadi pada 2 Februari 2012 ketika Arema harus menjalani pertandingan melawan Persema di Malang. Namun dua hari kemudian, atau tanggal 4 Februari 2012, Arema wajib melawan Bontang FC di laga tandang atau di Kalimantan Timur.

"Adanya kejanggalan itu karena dengan estimasi istirahat dan perjalanan ke Wamena serta Kalimantan Timur harus dilakukan dalam sehari, dan itu tidak mungkin terlaksana. Sebab waktunya terlalu mepet. Makanya kami akan bicarakan dengan pihak PT Liga hari ini," katanya. [ain/kun]

Amadeus Suropati Belum Gabung Arema

Malang (beritajatim.com) - Amadeus Suropati, hingga kini belum menyatakan bergabung dengan Arema Indonesia. Pasalnya, pihaknya saat ini masih berada di Australia.

Sebelumnya, pemain yang saat ini memperkuat klub liga Australia itu yakni Forrestfield United masih mimbang apakah akan kembali bermain di liga Indonesia atau tidak. Namun, kabar yang kini santer, dia akan berlabuh ke tim Singo Edan atau bergabung Persija Jakarta.

Pemain kelahiran 31 Desember 1985 ini, belum ada komunikasi serius dengan manajemen Arema. "Sampai saat ini, Amadeus Suropati memang belum deal kontrak dengan Arema," kata Media Officer Arema, Nor Ramadhan, Selasa (11/10/2011) kepada beritajatim.com. Amadeus katanya, sejauh ini pihak manajemen Arema, baru sebatas berkomunikasi. Karena Amadeus, masih berada di Australia. "Untuk hal yang lebih serius, nanti kita akan bicarakan lagi," jelas pria yang akrab disapa Nunun itu.

Sekedar diketahui, Amadeus merupakan pemain berkewarganegaraan Indonesia yang lama berkarier di dunia sepakbola Australia. Ia sebenarnya sempat memperkuat Deltras Sidoarjo, namun karena jarang bermain membuatnya memutuskan untuk kembali ke Australia.

"Semoga saja, ia segera memutuskan apakah akan bergabung dengan Arema atau tidak. Yang jelas kami tetap melakukan komunikasi dengan dia. Semoga segera ke Malang, agar ada kepastian dan segera bergabung ikut latihan. Apalagi kompetisi sudah tinggal seminggu lagi," katanya.[ain/ted]

Tiga Hari Pimpin Latihan, Milo Bisa Teriak Top Markotop


Selasa, 11 Oktober 2011 11:11:42 WIB
Reporter : Yatimul Ainun

Malang (beritajatim.com)--Baru tiga hari pimpin latihan di Training Center (TC) yang digelar Arema Indonesia di lapangan Agrowisata Kusuma, di Kota Batu, Milomir Seslija, pelatih Arema berkebangsaan Bosnia, sudah lihai mengucapkan slogan tim Singo Edan Arema, yakni Salam Satu Jiwa.

Hal itu sering diucapkan dengan nada berteriak sebagai kata penyemangat kepada para pemain kala latihan berlangsung di lapangan Agrowisata Kusuma Kota Batu. "Itu kalimat yang seriak disampaikan saat latihan perdana," kata Media Officer Arema Indonesia, Noor Ramadhan kepada beritajatim.com, Selasa (11/10/2011). Sementara itu, di hari kedua, aku Pria yang karib disapa Nunun itu, sudah ada peningkatan. Bukan hanya lihai berteriak Salam Satu Jiwa Arema. Tapi juga lihai menyampaikan Top Markotop. Kata tersebut disampaikan sebagai penyemangat saat memimpin latihan.

"Kalau hari pertama sering berteriak Salam Satu Jiwa. Mulai hari kedua dan ketiga, sudah berteriak Top Markotop, saat memuji pemain yang mengikuti menu latihan yang diberikan," katanya sembari tertawa santai.

Milo memang bukan pelatih baru di dunia sepakbola level Asia. Apalagi sama Noh Alam Shah, yang pernah satu klub dengan Milo. Bahkan mantan pelatih Arema, Miroslav Janu, yang kini melatih Persela Lamongan, juga mengenalnya saat sama-sama berasa di Singapura.

Bahkan, dalam website yang dibuatnya, Milo sudah menguasai lima bahasa. Pria yang suka suasana Malang itu, terlihat akrab dengan para pemain dan juga para awak media. Bahkan saat pertama kali bertemu wartawan di rumah pendiri Arema, Lucky Adrianda Zainal, dia mengaku media adalah mitra pelatih dalam dunia sepakbola.

"Karena selain harus ada dukungan dari suporter, dari awak media juga sangat penting, agar klub yang bertarung bisa jadi jawara," akunya beberapa pekan lalu kepada wartawan. [air/ain]

Senin, 10 Oktober 2011

4 Pemain Arema U-21 Magang ke Tim Senior

Malang (beritajatim.com) - Keinginan Arema Indonesia untuk terus merekrut pemain handal menghadapi kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2011-2012 yang akan digelar 15 Oktober mendatang, terus dilakukan.

Tim sekelas Arema, terlihat tak susah cari pemain. Maklum tim kebanggaan warga Malang itu, sudah pernah juara ISL saat dilatih Robert Rene Albert dan pada musin lalu, juga meraih posisi runner up, saat diasuh Miroslav Janu.Sejak dimulainya Training Center (TC) di lapangan Agrowisata Kota Batu, Minggu (9/10/2011), sudah terlihat wajah baru yang beradu nasib di Arema. "Ada 4 pemain yang ikut seleksi. Yakni, Abrasit Talaohu, Krisluk Eko, Kevin Tata dari Arema U21, dan Feri Liga Saputra," kata Manajer Media Officer Arema Noor Ramadhan, kepada beritajatim.com, Senin (10/10/2011).

Adapun pemain barunya, aku pria yang akrab disapa Nunun itu, adalah Legimin Raharjo, pemain asal Persik Kediri. Dia juga terlihat sudah ikut latihan perdana," katanya santai.

Lebih lanjut ditanya soal mengapa TC yang digelar di lapangan Agrowisata Kota Batu tertutup untuk publik? Nunun mengaku, hal tersebut adalah permintaan dari pelatih agar pemain bisa konsentrasi dan fokus. "Untuk teman-teman media hanya diberi waktu maksimal 15 menit, untuk meliput dan ambil gambar," jelasnya.

Kalau latihan di hari perdana tambahnya, digelar secara terbuka untuk umum. "Hari ini sudah tertutup. Hanya media boleh ambil, itupun hanya diberi waktu 15 menit. Saya mohon maaf, apa yang kami lakukan ini untuk kemajuan tim dan kesiapan pemain mengahadapi kompetisi yang sudah di depan mata itu," Beber pria kelahiran Ponorogo itu. [ain/kun]

Kamis, 06 Oktober 2011

Gurning Resmi Asisten Pelatih Arema

Malang (beritajatim.com) - Nama Abdul Rahman Gurning kini muncul di klub kebanggaan Aremania, yakni Arema Indonesia. Ia secara resmi dipercaya untuk mendampingi pelatih Arema Seslija Milomir, di posisi Asisten pelatih.

Sebelumnya, saat Arema berlaga musim lalu, diarsiteki Miroslav Janu, asisten pelatih dipercayakan kepada Joko Susilo dan Tony Ho. Namun, Joko sudah teraliminasi dari klub berlogo kepala singa edan itu.

Kepastian bergabungnya pria yang akrab disapa Gurning itu, disampaikan Manajer Media Officer Arema, Noor Ramadhan, kepada beritajatim.com, Kamis (6/10/2011) malam. "Bergabungnya Abdul Rahman Gurdin itu, karena pilihan Seslija dari tiga kandidat yang disodorkan manajemen," jelasnya.
Manajemen Arema, aku pria yang populer disapa Nunun itu, hanya menyodorkan nama-nama kandidat dan sekaligus prestasi yang diraih selama memimpin klub. "Setelah diteliti pelatih, ternyata dia Abdul Rahman Gurning sebagai asisten pelatih," katanya.

Pada kompetisi musim lalu, Arema menggunakan dua asisten pelatih, Joko Susilo dan Tony Ho, serta satu pelatih kiper, yakni Dwi Sasmianto. Namun, saat ini Arema hanya menggunakan satu asisten pelatih. Sedangkan Hendri Kotto dipercaya menjadi pelatih kiper.

Ditanya apakah Gurning juga akan dipercaya untuk menjabat Direktur Teknik? Nunun menjawab, Gurning murni hanya menjabat asisten Pelatih. "Manajemen masih akan mencari sosok lain yang cocok untuk ditempatkan di posisi Direktur Teknik," katanya.

Lebih lanjut Nunun mengaku, Manajemen Arema sudah mengantongi berapa nama untuk direktur teknik. Saat ini masih dalam proses seleksi. "Tunggu saja siapa yang akan dipercaya di direktur teknik," ujarnya santai.

Sekilas tentang sosok Abdul Rahman Gurning. Ia adalah mantan pemain PSMS Medan, mantan pemain yang pernah menjadi palang pintu PSMS era 1980-an. Abdul Rahman Gurning dinilai banyak pecinta sepakbola sebagai pelatih bertangan dingin karena mampu membawa klub yang tidak banyak diperkuat oleh pemain bintang, namun berhasil menjadi tim yang sulit ditaklukkan.

Buktinya, pernah membawa Persitara dan PSPS menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan di klub level tertinggi di Indonesia. Gurning sendiri juga dikenal sebagai pemain dengan gaya main yang keras. Bahkan dirinya sempat berkarier untuk Timnas Indonesia di Asian Games Seoul di Korea Selatan pada 1988 lalu. [ain/but]

Rabu, 05 Oktober 2011

Aremania Wadul AFC

Malang (beritajatim.com) - Belasan Aremania yang menolak keputusan PSSI, yang mempercayakan ke M Nur, menemui tim dari AFC di Stadion Gajayana, Rabu (5/10/2011). Sayangnya, usaha Aremania itu mendapat respon dingin dari pihak AFC.

Pihak AFC kala ditanya awak media, usai melakukan verifikasi, mengaku bukan wilayahnya untuk menanggapi aspirasi Aremania. "Itu wilayah PSSI, bukan wilayah AFC. Keputusannya ada di tangan PSSI. AFC tak mau campur tangan masalah itu," tegas Ali Shahin Rahmani.
Sebelumnya, tim dari AFC memang menemui belasan Aremania yang menggelar demo di depan Stadion Gajayana. Demo dilakukan dengan cara membentangkan tiga spanduk menolak M Nur pimpin tim berlogo kepala singa itu.

Saat itu, Aremania ditemui oleh Benjamin Tan, Competition manager AFC. Aremania lantas memberikan pernyataan sikap secara tertulis. Tujuannya agar kondisi Arema dibahas di AFC. Setelah ditemui AFC, Aremania langsung membubarkan diri.

"Yang jelas, soal apa yang disuarakan Aremania, itu bukan domain AFC. Itu urusan PSSI, bukan AFC yang menjawab. Soal dualisme ada di tangan PSSI," tegas Ali Shahin Rahmani melalui Mubarak, juru bicaranya kepada wartawan. [ain/but]

Kubu M Nur: 4 Pemain Arema Berstatus Tak Jelas

Malang (beritajatim.com) - Empat pemain baru Arema Indonesia yang sebelumnya dikontrak oleh Manajemen Rendra Kresna, saat ini statusnya tidak jelas. Sebab, dalam daftar pengumuman nama pemain resmi yang dilakukan kubu Muhammad Nur, keempat pemain itu tidak tercatat.

Empat pemain baru Arema itu adalah Saktiawan Sinaga, Hendra Setyawan, Dian Agus Prasetyo serta Arif Suyono. Humas Arema Indonesia, Noor Ramadhan mengatakan, keempat pemain itu tidak diketahui statusnya karena sebelumnya tidak direncanakan bergabung dengan Arema. Sebab, yang merencanakan pemain baru itu bergabung adalah Arema kubu Rendra Kresna, dan bukan manajemen Muhammad Nur. Sementara itu, Arema di bawah kendali M Nur telah resmi mengumumkan daftar nama 22 pemainnya untuk menghadapi musim kompetisi 2011-2012. Noor mengatakan, total 22 pemain itu telah melakukan kesepakatan kontrak pada Selasa, 4 Oktober 2011 malam di kediaman pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal.

Dalam daftar nama pemain itu, Arema mempertahankan empat pemain asing yang sebelumnya memperkuat Arema kubu Rendra Kresna, mereka adalah M Ridhuan, Esteban Guillen, Noh Alam Shah serta Roman Chmelo. [kun]

Berikut daftar 22 nama pemain yang resmi diumumkan :
Penjaga Gawang
Kurnia Meiga
Aji Saka
Dede Sulaiman

Pemain Belakang
Leonard Tupamahu
Purwaka Yudhi
Waluyo
Al Farizi
Rigan Agachi
Irfan Raditya
Benny Wahyudi

Pemain Tengah
Ronny Firmansyah
M Ridhuan
Esteban Guillen
Putut Waringin Jati
Herman Romansyah (eks Persik Kediri)
Dendi Santoso
Eka Hera (eks Bontang FC)
Hendro Siswanto (eks Persela Lamongan)

Pemain Depan
Noh Alam Shah
Roman Chmelo
TA Musafri
Sunarto
Sumber : vivanews.com

Tim AFC Verifikasi Stadion Gajayana

Kemarin, tepatnya tanggal 5 Oktober sore tim verifikasi dari AFC datang ke Malang untuk meninjau langsung tentang kelayakan infrastruktur stadion Gajayana yang nantinya akan digunakan sebagai homebase Arema dan Persema.

Utusan AFC yang dipimpin langsung Manager Research and Assesment Profesional Football Project Department Alisher Nikimbaev dan didampingi oleh Benjamin Tan (Manajer Kompetisi), Shahin Rahmani (Komunikasi Media), Auintee (Manajer Audit), dan Mahazon Vasuduan Nair (Manajer Olahraga).serta wakil PSSI adalah Farid Mubarok meninjau stadion Gajayana mulai pukul 13.30 WIB baru berakhir 19.00 WIB. Ini dikarenakan AFC meninjau beberapa aspek dari dua tim yang nantinya akan memakai Gajayana sebagai homebase.

Pada kesempatan ini, tim verifikasi AFC tidak langsung menentukan layak tidaknya stadion Gajayana untuk dijadikan homebase dan menghelat pertandingan. Karena keputusan nantinya langsung disampaikan oleh Direktur Kompetisi AFC, Suzuki. Menurut Ali Shahin Rahmani, "AFC tidak melakukan kongklusi atau penyataan apapun saat ini," jelasnya. "Soal kesimpulan akhir dari AFC, akan disampaikan nanti di Jakarta melalui konferensi pers pada 14 Oktober mendatang. Hal itu akan disampaikan Direktur kompetisi dari AFC, Suzuki. Dia yang akan datang ke Indonesia menyampaikan hasilnya," kata Ali Shahin.

Verifikasi ini sendiri juga berhubungan dengan berapa jumlah slot Indonesia nantinya untuk dapat berkompetisi di Level Asia pada 2012 sampai 2014. Jadi tim verifikasi akan melihat stadion-stadion di Indonesia beserta klub yang ada di Indonesia.
erpisah, media officer Arema Noor Ramadhan mengatakan bahwa secara administrasi tidak ada masalah berarti dan Arema bisa menggunakan stadion Gajayana untuk menghelat pertandingan meskipun ada beberapa yang harus diperbaiki. "Tak ada kendala untuk Arema menggunakan stadion Gajayana ini". ujar pria yang akrab disapa Nunun ini.

Dalam verifikasi kemarin juga disebutkan bahwa stadion Gajayana ini harus memperbaiki fasilitas media yang nantinya akan digunakan oleh media-media yang meliput. "Kalau selama ini tak ada jalan khusus untuk wartawan, catatannya agar segera dibuatkan. Artinya media itu punya perhatian tersendiri dalam peliputan saat kompetisi berlangsung," katanya. (Afdhol/WE)

Rabu, 20 April 2011

Sejarah Arema Malang

Sejarah
Persatuan sepakbola Arek Malang atau lebih dikenal dengan sebutan Arema Malang adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur. Tim berjuluk Singo Edan saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi sepakbola paling bergengsi di tanah air.

Semula tim yang lahir pada 11 Agustus 1987 atas dasar prakarsa Acub Zaenal, pencetus lahirnya klub Galatama, ini bernama Aremada. Yakni gabungan klub lokal Malang Armada 86 dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema 86. . Upaya untuk mempertahankan klub Galatama Arema 86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal bersama putranya Lucky, lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema 86 agar bisa tetap survive.Nama Arema 86 pun diubah menjadi Arema dan ditetapkan berdirinya pada 11 Agustus 1987 sesuai akte notaris Pramu Haryono SH No 58. Sejak saat itu, Arema mulai menggelar persiapan layaknya sebuah tim profesional. Baik itu menyangkut skuad timnya maupun fasilitas bagi semua pemain dan ofisialnya.

Prestasi klub Arema dikancah sepakbola nasional terbilang pasang surut. Hal itu karena tergantung pembiayaan klub yang menjadi kendala utama. Maklum saja karena bukan klub "Plat Merah" sehingga tidak mendapatkan kucuran dana APBD. Meski demikian, mahkota juara Galatama pernah mereka rebut pada musim kompetisi 1992.

Sejak mengikuti Liga Indonesia, gabungan klub dari Perserikatan dan Galatama, Arema tercatat pernah tiga kali masuk putaran kedua atau babak delapan besar. Namun kendala finansial terus saja menghimpit perjalanan klub ini, hingga akhirnya diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.

Akibat krisis keuangan itu pun membuat Arema turun kasta di divisi satu. Tapi dengan kekuatan finansial baru, Arema hanya satu musim berada di divisi satu dan kembali promosi dengan status sebagai juara. Sejak saat itu prestasi Arema cenderung stabil hingga menembus Superliga, kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang baru pertama kali digulirkan musim ini.





Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More